Skip to main content

Analisis Produk Kosmetik L’erol

Kesehatan dan kecantikan kulit merupakan dua hal yang diidamkan oleh wanita dan pria di seluruh dunia. Selain untuk menunjang penampilan, kesehatan dan kecantikan kulit juga mempengaruhi kepribadian mereka yaitu rasa percaya diri. Di tengah cuaca Indonesia yang panas dan lembab, masalah kulit seringkali muncul, hal tersebut jika tidak diperhatkan maka akan menimbulkan masalah kulit seperti kulit kering, kulit kusam, kulit berminyak, dan jerawat. Salah satu produk kecantikan yang ada di Indonesia saat ini adalah Produk kosmetik L’erol yang diproduksi oleh PT. L’erol. Selama lebih dari satu abad, PT. L’erol telah mencurahkan energi dan kompetensinya semata-mata untuk satu bisnis: kecantikan. PT. L’erol telah memilih untuk menawarkan keahlian mereka dalam melayani wanita dan pria di seluruh dunia demi memenuhi keragaman keinginan kecantikan mereka yang tak terbatas. PT. L’erol berkomitmen untuk memenuhi misi ini secara etis dan bertanggung jawab.

Produksi: Produk kosmetik L’erol dibuat di dalam batch, di bawah pengawasan pengaturan Pemerintah, yaitu Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) atau Good Manufacturing Practices (GMP). Peralatan yang digunakan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: mixing, dispersing, homogenizers, filling equipment. L’erol mengembangkan produk/inovasi melalui riset, pengembangan dan teknologi tinggi yang mahal serta diuji secara klinis oleh para ahli..
  1. Kosmetik cair :Pembuatan produk kosmetik cair mencakup pelarutan atau dispersi yang baik, serta penjernihan. Untuk sejumlah produk kosmetik cair, parfum atau bahan yang berminyak mungkin perlu dilarutkan terlebih dahulu. Ini umumnya dilakukan dalam pembuatan shampo. Karena kejernihan suatu losion sangat penting, maka kemasannya juga harus jernih. Untuk itu perlu pencucian dengan udara bertekanan atau air panas yang di ikuti dengan pembilasan dan pengeringan.
  2. Gel : Produk kosmetik dalam bentuk gel berkisar dari losion yang kental, misalnya roll-ball antiperspirant sampai gel thixotropik yang sangat kental dan tidak bisa mengalir, yang dapat digunakan sebagai kosmetik hairdressing dan hair setting. Losion kental lebih mudah dibuat yaitu dengan menambahkan sedikit demi sedikit gellant padat ke dalam fase cair yang diaduk terus-menerus dengan cepat memakai propeler yang di gerakkkan turbin. Cara pembuatan gel kental yang tidak bisa mengalir lebih sulit karena pada produk akhirnya udara tidak bisa keluar dari dalamnya seperti halnya pada losion kental. Gel kental harus di buat dalam ruang hmapa udara atau di lakukan melalui proses pembuangan udara yang rumit.
  3. Mikroemulsi : Mikroemulsi terbentuk melalui sistem yang spontan, pembuatannya cukup dengan alat pencampur yang sederhana, jadi tidak memerlukan alat pencampur rumit berkecepatan tinggi. Pada umumnya dalam pembuatan mikroemulsi fase minyak dengan suhu sekitar 800C ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam fase air dalam suhu yang sama, sambil di aduk secara pelan. Untuk sementara produk dipertahankan pada suhu di atas setting point-nya agar udara naik dan keluar. Ini berarti bahwa pipa-pipa dan alat pengisi perlu dipanaskan dengan air panas atau uap bercampur air. 
  4. Emulsi : Proses pembuatan emulsi mencakup tiga hal, diantaranya:
    1. Emulsifikasi awal : Emulsifikasi awal biasanya dijalankan pada suhu yang lebih tinggi untuk menjamin bahwa kedua fase serta hasil emulsi cukup mobil geraknya sewaktu diaduk. Intensitas dan lama pengadukan tergantung efisiensi dispersi emulsifator.
    2. Pendinginan : Mendinginkan emulsi merupakan proses yang sangat penting, terutama dalam produk yang berisi bahan-bahan mirip lilin yang berharga. Selama pendinginan biasanya emulsi terus di aduk untuk mengurangi lamanya proses serta untuk menghasilkan produk yang homogen. 
    3. Homogenisasi : Pada suhu yang tinggi, kebanyakan emulsi tidak stabil dan selama pendinginan dalam batch terbentuk butiran-butiran emulsi atau pada produk yang memiliki fase minyak dengan titik leleh tinggi, pada proses pendinginan terjadi pengerasan produk. Karena itu, diperlukan pencampuran tambahan untuk memperoleh produk seperti yang diinginkan.
  5. Stick : Pada umumnya pembautan lipstick meliputi 3 tahap, yaitu:
    1. Penyiapan campuran komponen, yaitu campuran minyak-minyak, campuran zat-zat warna, dan campuran wax.
    2. Pencampuran semua itu membentuk massa lipstick.
    3. Pencetakan massa lipstick menjadi batangan-batangan lipstick.
  6. Powder : Pencampuran powder biasanya dijalankan di dalam satu wadah semi bundar yang dilengkapi pengaduk spiral yang memiliki dua pita sehingga campuran itu bergerak dalam dua arah yang berbeda. Mixer tipe ini sangat baik untuk bath salts dan bahan-bahan kristal lainnya dan sering digunakan untuk pembuatan face powder.

Pemasaran: PT. L’erol memiliki misi untuk membuat konsumen di seluruh dunia mengenal produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka dan menjadi satu langkah terdepan dalam tren demi mengubah sumber keindahan dan kesejahteraan. Produk kosmetik L’erol dipasarkan secara langsung dengan melakukan distribusi ke toko-toko modern (hypermarket, supermarket, minimarket), toko kecantikan modern, salon profesional di Indonesia.  Produk kosmetik L’erol  juga melakukan pemasaran secara online dengan tujuan untuk mempermudah konsumen dalam memperoleh produk.
Kemudian salah satu cara kosmetik L'erol untuk memasarkan produknya di Indonesia adalah dengan mengajak para mahasiswa untuk ikut serta dalam menyusun strategi pemasaran produk kosmetik L'erol di Indonesia. PT. L’erol, industri kecantikan ternama di dunia, setiap tahunnya mengajak dan menantang kreativitas mahasiswa di Indonesia, untuk menyusun konsep strategi pemasaran yang origional, merancang kampanye komunikasi yang unik, serta mendesain produk baru dari brand kosmetik PT. L’erol.Kompetisi ini menjadi peluang yang sangat baik bagi para mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengalaman nyata sebagai Brand Manager sebuah brand internasional. Di akhir kompetisi, pemenang pertama akan mendapat kesempatan untuk berkompetisi dengan tim terbaik dari negara lainnya di Paris. Sejak tahun 1993, PT. L’erol berhasil menarik minat lebih dari 43.000 mahasiswa dari 230 universitas pada 40 negara di seluruh dunia, untuk mengikuti kompetisi L'erol Brandstorm, tentang dunia strategi pemasaran yang menarik. Event ini juga merupakan ajang perekrutan bagi PT. L’erol dalam pencarian bibit bakat yang dinamis, beragam serta individu yang memiliki gairah dan sensitifitas akan kecantikan sebagaimana juga kemampuan dan kompetensi yang luar biasa.

Iklan: Produk kosmetik L’erol ini menggunakan teknik iklan melalui pemasangan baliho, billboard, iklan di televisi, radio, sales promotion di beberapa franchise market seperti indimaret dan alfimart serta di supermarket seperti Carrfour. Kemudian selain itu, dengan semakin besarnya sumber informasi dan jaringan-jaringan baru, hubungan media, hubungan masyarakat (humas) dan berbagai kegiatan khusus sekarang menjadi aspek tugas tim komunikasi Produk kosmetik L’erol. Tren ini menunjukkan strategi komunikasi media (termasuk sosial media) dan multi-target (wartawan, blogger, influencer, selebriti, konsumen, komunitas ilmiah, karyawan, dan tokoh berpengaruh lainnya) yang menggunakan beragam metode komunikasi, kerjasama,  kegiatan, sponsor, hubungan media, CSR, manajemen krisis, public affairs, dan sebagainya untuk meningkatkan kesadaran pada perusahaan dan merek produk kosmetik L’erol.

Distribusi: Distribusi dari produk ini dimulai dari pembuatan dan peracikan di PT. L’erol yang berada di kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Pabrik yang diresmikan pada hari Rabu, 7 November 2012 ini merupakan pusat produksi PT. L’erol di kawasan Asia Tenggara. Setelah produk selesai diproduksi dan telahlulus quality control maka produk langsung didistribusikan ke toko-toko modern (hypermarket, supermarket, minimarket), toko kecantikan modern, salon profesional di Indonesia.

Sumber Daya Manusia: Departemen Operasi Produk kosmetik L’erol saat ini mempekerjakan sekitar 18.000 karyawan di kantor pusat, pabrik dan pusat distribusi; dengan kata lain hampir sepertiga dari karyawan PT. L’erol merupakan salah satu pilar utama kinerja PT. L’erol. Tim PT. L’erol hadir di 40 pabrik dan 150 situs logistik di seluruh dunia. Sejak tahun 2007 bidang Operasi telah diselenggarakan di zona geografis yang luas dan mempromosikan kerjasama erat antara tim Riset dan Pemasaran untuk mempercepat pemasaran inovasi lokal.
Tim Operasi berfungsi dalam lingkungan kerja yang dinamis. Karyawan PT. L’erol dapat menikmati mobilitas fungsional dan geografis dan mengikuti jalur karir yang diperkaya oleh berbagai macam pelatihan dan misi yang bervariasi. Karyawan PT. L’erol juga memiliki keahlian berbagai keterampilan dan keahlian inovatif pelayanan konsumen.
Tim penjualan PT. L’erol memiliki keahlian hubungan pelanggan yang tepat untuk mewakili PT. L’erol di hadapan para distributor, mengembangkan rencana pelanggan dan bernegosiasi dengan para mitra. Hal ini mencakup aspek strategis, menyusun strategi merek dan strategi penjualan berdasarkan hasil survei konsumen dan pelanggan. Divisi penjualan juga merupakan fungsi dimana kepemimpinan adalah hal penting untuk mendorong keunggulan dalam tim penjualan, membangun interaksi yang efektif dengan departemen lain dan mengembangkan bakat karyawan. Selain itu, tim penjualan berorientasi pada kinerja dengan pencapaian target penjualan, pengembangan pangsa pasar dan peningkatan citra merek dalam saluran distribusi yang berbeda.

Budaya Perusahaan : L'erol memiliki budaya perusahaan yaitu keahlian dan pengetahuan, serta memberikan karyawan kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka. Cara ini dilakukan PT. L’erol untuk membantu karyawan dalam menghadapi tantangan baru dalam pekerjaan dan memastikan bahwa karyawan percaya diri dan nyaman bergabung dengan perusahaan.
  1. PENATARAN YANG TERSESUAIKAN : Karena setiap orang yang direkrut memiliki kepribadian, keterampilan dan pengalaman yang berbeda, PT. L’erol sadar akan perlunya penataran khusus yang tersesuaikan bagi setiap karyawan baru sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik ke dalam perusahaan. Program L'erol FIT (Follow Up and Integration Track) dirancang khusus untuk membantu menyukseskan fase awal karir setiap karyawan baru.
  2. BELAJAR ADALAH MEMAHAMI
a.              Dimulai dengan sebuah sambutan hangat
b.              Merasakan pengalaman di lapangan dan produk-produk perusahaan
c.              Pelatihan dan diskusi aktif
d.             Program Pertemuan Khusus
e.              Bekerja sambil belajar 
f.               Bimbingan personal melalui mentor dan HR
  1. PROSES YANG ANDA TENTUKAN SENDIRI : Setiap karyawan baru akan dibantu menyesuaikan diri ini dengan manajer yang bertugas sebagai pelatih operasional, tim HR, dan juga sebagai salah satu rekan yang berfungsi sebagai mentor. Tetapi sebagai pendatang baru, karyawan juga diharapkan menjadi kontributor yang sangat terlibat. PT. L’erol mengharapkan kayawan untuk mengambil inisiatif dalam proses ini dengan menunjukkan keinginan yang sungguh-sungguh untuk mau belajar dan membuat kemajuan
Referensi:



Comments

  1. SOULSKIN COSMETICS INDONESIA DISTRIBUTOR ( @NATA_SOULSKININDO - INSTAGRAM )

    http://www.soulskinindo.com/

    Sole Distributor of Soul Skin Cosmetic in Indonesia.
    Ready stock all item

    Contact :
    Line id: @nataa (use @)
    BBM : 5396B8E9

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TEORI COBWEB

Teori Cobweb (Cobweb Theorem) merupakan teori yang menjelakan siklus harga dan naiknya turunnya jumlah produksi pada jangka waktu tertentu. Teori Cobweb terbagi menjadi 3 kasus diantaranya adalah: Siklus yang mengarah pada fluktuasi yang jaraknya tetap.   Kasus 1: Pada kondisi keseimbangan pasar (Qs = Qd), harga cabe merah sebesar Rp200.000,- dan jumlah produksi 20 kg. Tetapi karena terjadi ledakan hama jumlah cabe merah yang ditawarkan di pasar turun menjadi 10 kg ( 1 ), hal ini mendorong kenaikan harga menjadi Rp250.000,- ( 2 ). Ketika harga naik para produsen berusaha menambah jumlah produksi, hingga pada periode tertentu jumlah produksi cabe merah meningkat kembali (25 kg) ( 3 ). Meningkatnya produksi cabe merah menyebabkan banyaknya cabe merah yang terdapat di pasar, hal ini mendorong turunnya harga menjadi Rp100.000,- ( 4 ). Turunnya harga ini menyebabkan produsen mengurangi penawaran cabe merah menjadi 15 kg lagi, begitu seterusnya. Siklus berputar kembali.  

Soal "Dasar Pemasaran"

Materi Bab III ( Pasar dan Perilaku Pasar Konsumen ) 1)“Kelompok individual yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarga, tidak untuk maksud lain”. Dari pernyataan diatas ini adalah pengertian dari? a. Pasar Produsen b. Pasar Distributor c. Pasar Konsumen (*) d. Pasar Industri e. Pasar Tradisional 2) Informasi yang mampu menjelaskan tentang profil pasar konsumen dengan baik adalah jenis informasi apa? a. Informasi statistik (*) b. Informasi lingkungan industri c. Informasi AMDAL d. Informasi keuangan e. Informasi dinamik 3) Dari soal nomer 2. darimanaka asal dari informasi tersebut? a. Laporan keuangan b. Laporan kerusakan lingkungan c. Laporan kegiatan industri d. Laporan statistik (*) e. Laporan psikologik 4) Lembaga- lembaga pemerintah yang bertugas memberikan informasi statistik, kcuali a. BPS b. PPM (*) c. Pemda d. BI e. BUMN 5) Membuat profil pasar yang lebih relevan dan inform

TUGAS PENGANTAR TI 1C

Nama             : Desy Atikah Surahman Kelas              : 1EA14 NPM               : 12214796 S1       : {1,3,5,7,9} S2       :{2,4,6,8} S3       :{G,U,N,A,D,A,R,M,A} S4       :{U,N,I,V,E,R,S,I,T,A,S} S5       :{U,J,I,A,N} Jawaban : 1.      CONCAT(SUBSTR(S1,2,3),DELETE(S2,2,3) CONCAT((3,5,7 ),(2)) ={3,5,7,2} 2.      LENGTH(CONCAT(SUBSTR(S3,5,5),DELETE(S4,3,3)) LENGTH(CONCAT(D,A,R,M,A),(U,N,R,S,I,T,A,S)) LENGTH(D,A,R,M,A,U,N,R,S,I,T,A,S) =13 3.      INSERT(CONCAT(S2,S1),SUBSTR(S1,2,4),LENGTH(S1) INSERT((2,4,6,8,1,3,5,7,9),(3,5,7,9),5) ={2,4,6,8,3,5,7,9,1,3,5,7,9} 4.      DELETE(CONCAT(S2,S3),LENGTH(S2),LENGTH(INSERT(S2,S1,5))) DELETE((2,4,6,8,G,U,N,A,D,A,R,M,A),4,9) ={2,4,6,A} 5.      SUBSTR(CONCAT(S3,S4),LENGTH(S5),LENGTH(S2)) SUBSTR((G,U,N,A,D,A,R,M,A,U,N,I,V,E,R,S,I,T,A,S),5,4) ={D,A,R,M} 6.      CONCAT(DELETE(S4,5,5),SUBSTR(S4,1,4) CONCAT((U,N,I,V,A,S),(U,N,I,V)) ={U,N,I,V,A,S,U,N,I,V} 7.      INSERT(DELETE(S1,2,2),SUBSTR